(Banten, 10 April 2013)
Tua muda
Laki-laki dan perempuan
Tindih menindih sikut menyikut berebut waktu
Tak pasti siapa mengabdi pada siapa berbakti
Dipenjara keserakahan dihantui keresahan
Jasad tak berjiwa raga tak bernyawa
Ruang hati kosong dipenuhi sesak kegelisahan
Kemana arah angin menghembus
Tatap wajah dipenggal tarian jari
Sambung suara diwakili udara
Tangan berjabat lembaran kain kusut
Perempuan renta merenda kisah dibawah ranting
Merajut kain dua warna ditemani elang tua yang bulunya mulai rontok
Dimana hari menjadi raja duduk di atas singgasana waktu
Mengumpulkan upeti hasil perbudakan sang tanah yang meradang
Dimana malam menjadi permaisuri berpakaian gemerlap bermahkota bintang
Merayu memperdaya bumi yang sedang menderita
Saling menanti saling menghianati
Tikam menikam hingga tubuhnya membusuk dimakan cacing-cacing
Kutuliskan tetesan darah dalam lingkaran luka dan duka
Tergurat jelas memerah berbau busuk dikerubuti lalat
Menggoreskan sejarah bejat kaum-kaum pemuja keserakahan
Diantara tangisan dan jeritan anak kecil yang perutnya membuncit
Matanya melotot, tak ada daging membalut tulang yang kerontang
Tidur beralaskan sampah diantara deretan kesengsaraan
Kudendangkan nyanyian gerimis di tengah-tengah tarian mendung
Sayap elang diantara celah-celah langit menari menutupi sinar mentari
Irama halilintar menggema merobek denyut nadi angkara murka
Perempuan renta merangkak di bawah kaki-kaki ganas sang penguasa
Terinjak-injak dikubangan lumpur bercampur darah dan air mata
Menyisakan luka dibalut kain lusuh yang dulu pernah ia kibarkan di ujung bambu
Perahu retak kehilangan arah dalam kabut pekat
Ayat kebajikan lenyap terganti jeritan dalam kitab kejahatan
Kegelapan berpuja pada mutiara yang tak lagi jingga menyala
Kehancuran tepat satu langkah arah kiblat yang tak lagi dapat disembah
Angin bertiup membawa jutaan debu dari arah selatan
Menimbun semua harapan yang kini hanya meninggalkan kenangan
________________________________________________________PEMIMPIN BESAR REVOLUSI REPUBLIK BADJINGAN
AB.Muhtadin M.
http://www.abdulmuhtadin.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar