(Jakarta, 14 Oktober 2012)
Ketika jomblo bertasbih..
Diam merenung bagai kucing sedang buang air
Mata memandang langit melihat bulan sabit dipagari bintang
Dibalik separuh alam raya yang terlihat
Ada pesona wajah yang disinari redupnya cahaya rembulan
Disela-sela daun pete miliknya juragan kontrakan
Jiwa meronta mengemis recehan cinta
Cepe dua cepe seribupun tak mengapa
Hati menjerit seperti nenek-nenek kejepit pintu
mengeong..
menggonggong..
mengotek..
berkokok..
mengembek..
sampai salto sambil berkata WAW..
Dibalik sunyinya getaran kerinduan
Berharap asmara datang menyapa
Berdoa agar Luna Maya jatuh dari langit
Nikita Willy pun tak mengapa
Untuk sekedar membasuh semua luka dan kecewa
aah sudahlah kawan..
ga usahlah kau menangis sampai bibir menyang-menyok kayak kebo begitu
mungkin ini sudah suratan takdir
Tuhan pasti punya rencana
santai..santai..dan tenang bagai karang
karena kita adalah bandit-bandit cinta kesepian..
haha..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar