Senin, 12 Agustus 2013

AKU RINDU KAMU MONYET!!

(Jakarta, 15 Oktober 2012)

Dari jalan setapak lereng gunung ujung pulau Jawa  aku berdendang
Nyanyikan lagu naik-naik kepuncak gunung
Sambil mulut dimonyongkan berharap ada nada bersiul
Oh merdu sekali, burung kecil ikut menari genit
Menyusuri jalan berliku terjal penuh akar
Merasakan angin lembah menyentuh dada yang tinggal tulang
Menghirup dalam-dalam dan mengeluarkannya kembali ke alam


Kapankah mereka mengerti siapa aku ini
Yang biasa dipanggil Amee siganteng keren
Tak ada yang lebih mengerti selain diri sendiri
Dan mungkin Tuhan kalau memang ada

Aku teriak dibibir tebing bersahutan dengan Monyet
Saling balas seperti curhat dua remaja dalam bis kota
Kembali turuni bukit penantian berbekal sepotong roti sisa pagi
Mungkin hanya monyet itu yang tahu apa yang aku rasakan sekarang
Entah kamu mengerti atau pura-pura tidak faham
Bahwa kamu adalah monyet betina dan aku monyet jantan
Aku rindu kamu monyet!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar