KARYA : AB. MUHTADIN MADTAHRISADJIMAWIDJAYA
(Banten, 10 April 2013)
Tua muda
Laki-laki dan perempuan
Tindih menindih sikut menyikut berebut waktu
Tak pasti siapa mengabdi pada siapa berbakti
Dipenjara keserakahan dihantui keresahan
Jasad tak berjiwa raga tak bernyawa
Ruang hati kosong dipenuhi sesak kegelisahan
REPUBLIK BADJINGAN
TUNDUK TERTINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN KARENA DIAM ADALAH PENGKHIANATAN
Senin, 12 Agustus 2013
KABARKAN PADA DUNIA
KARYA : AB. MUHTADIN MADTAHRISADJIMAWIDJAYA
(Ciamis, 21 Agustus 2012)
Lihat, dengar dan kabarkan pada dunia
Orang Indonesia berebut masuk sorga dengan saling menkafirkan saudaranya
AKU RINDU KAMU MONYET!!
(Jakarta, 15 Oktober 2012)
Dari jalan setapak lereng gunung ujung pulau Jawa aku berdendang
Nyanyikan lagu naik-naik kepuncak gunung
Sambil mulut dimonyongkan berharap ada nada bersiul
Oh merdu sekali, burung kecil ikut menari genit
Menyusuri jalan berliku terjal penuh akar
Merasakan angin lembah menyentuh dada yang tinggal tulang
Menghirup dalam-dalam dan mengeluarkannya kembali ke alam
Dari jalan setapak lereng gunung ujung pulau Jawa aku berdendang
Nyanyikan lagu naik-naik kepuncak gunung
Sambil mulut dimonyongkan berharap ada nada bersiul
Oh merdu sekali, burung kecil ikut menari genit
Menyusuri jalan berliku terjal penuh akar
Merasakan angin lembah menyentuh dada yang tinggal tulang
Menghirup dalam-dalam dan mengeluarkannya kembali ke alam
KETIKA JOMBLO BERTASBIH..
(Jakarta, 14 Oktober 2012)
Ketika jomblo bertasbih..
Diam merenung bagai kucing sedang buang air
Mata memandang langit melihat bulan sabit dipagari bintang
Dibalik separuh alam raya yang terlihat
Ada pesona wajah yang disinari redupnya cahaya rembulan
Disela-sela daun pete miliknya juragan kontrakan
Ketika jomblo bertasbih..
Diam merenung bagai kucing sedang buang air
Mata memandang langit melihat bulan sabit dipagari bintang
Dibalik separuh alam raya yang terlihat
Ada pesona wajah yang disinari redupnya cahaya rembulan
Disela-sela daun pete miliknya juragan kontrakan
CINTA DATANG ATAS NAMA CINTA
KARYA :AB. MUHTADIN MADTAHRISADJIMAWIDJAYA
(Jalacosta, 3 September 2012)
Aku tidak tahu apakah ini masih malam atau sudah pagi
Akupun tidak mengerti apakah ini kehidupan atau kematian
Yang aku tahu waktu ini imajiku terbang entah kemana
Yang aku fahami saat ini rohku terpecah belah berkrkeping-keping
(Jalacosta, 3 September 2012)
Aku tidak tahu apakah ini masih malam atau sudah pagi
Akupun tidak mengerti apakah ini kehidupan atau kematian
Yang aku tahu waktu ini imajiku terbang entah kemana
Yang aku fahami saat ini rohku terpecah belah berkrkeping-keping
Langganan:
Postingan (Atom)