Senin, 05 November 2012

PUISI KECIL UNTUK SAUDARIKU


Puisi ini dipersembahkan untuk pernikahan Suci Ramadhani hari ini
dari yang mencintai dan menyayangimu selalu Keluarga Besar Baandungfun Community

Oleh : Abdul Muhtadin Madtahri

Untuk saudariku..

Hari ini kau begitu sempurna, hari ini kau begitu mempesona..
Hari ini kau ucapkan sebuah janji..janji suci tentang hidup dan mati..
Hari ini kau ukir sebuah cerita...cerita tentang rahasia cinta dan asmara..
Hari ini kau pandu kerinduan itu menuju relung-relung kalbu yang selama ini membisu..


Adikku..
Saudariku..
Sahabatku..

Kau bukalah gerbang itu, gerbang yang selama ini terkunci rapat..
Ajaklah pangeranmu bersamamu..ajaklah dia dalam pelukanmu..
Ajaklah pangeranmu bersamamu..ajaklah dia dalam ciumanmu..
Ajaklah pangeranmu bersamamu..ajaklah dia dalam cintamu..
Ajaklah pangeranmu bersamamu..ajaklah dia dalam candu kerinduanmu..

Adikku..
Saudariku..
Sahabatku..

Bawalah pangeranmu  kedalam takdirmu..
Bawalah dia mengelilingi taman-taman kebahagiaan sorgawi dalam sisi-sisi ruang bathinmu..
Petikanlah dia bunga terindah yang kau tanam dengan cinta dan selalu kau sirami dengan keikhlasan
Berikanlah dia buah termanis yang tumbuh dari rasa sayang dengan penuh kemesraan..

Adikku..
Sahabatku..
Saudariku..

Naikilah bakhtera itu..jadikan pangeranmu nakhodamu
Kibarkan layar itu..biarkan angin kehidupan membawamu mengarungi samudra..
Kemudikanlah bahtera menuju arah Barat, dimana akan kau temukan pulau keridha’an..
Duduklah disamping sang nakhoda, genggam tangannya dengan kuat..
Laluilah badai itu dengan penuh keyakinan..terjanglah ombak itu dengan penuh kepercayaan..

Adikku..
Saudariku..
Sahabatku...

Kau tidak perlu meniru kisah cintanya Romeo dan Juliet yang jadi cerita dan legenda dunia..
Kau hanya perlu membuat kisah suami istri yang akan jadi cerita dan legenda anak dan cucumu nanti
Kau tidak perlu meniru kisah asmaranya Qais dan Laila dari persia..
Kau hanya perlu menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah...

Adikku..
Saudariku..
Sahabatku..

Ciuman itu kini halal untukmu..
Pelukan itu kini halal untukmu..
Ranjang itu kini halal untukmu..
Laluilah dengan keridhaan dan keikhlasan karna itu adalah takdirmu..
Tempatkanlah dirimu dekat dengan hatinya agar disayangi..
Tempatkanlah dirimu dekat dengan tangannya agar dilindungi..
Karna kamu adalah tulang rusuk suamimu..

(“Surat kecil untuk saudariku” Tol Cipularang menuju Jakarta, 8 Juli 2012)
---------------------------------------------------------------------
PEMIMPIN BESAR REVOLUSI REPUBLIK BADJINGAN
http://abdulmuhtadin.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar